Ciptaloka.com – Kata DTG atau Direct to Garment bisa jadi merupakan hal yang tidak asing di telinga kalian selaku para pecinta kaos.
Namun, bagi Kamu-kamu yang belum tahu arti dari istilah tadi, dengan senang hati Admin akan ceritakan spesial di sini, ya?
True Story! Kamu Gak akan Percaya Bahwa Ternyata Mesin Sablon DTG Ini yang Bisa Bikin Baju Kamu Warna-Warni
Baca sampai beres deh!
Supaya singkat, DTG artinya sebuah mesin sablon yang seperti printer, namun ukurannya lebih besar.
Mesin DTG bisa mencetak pada semua media garmen (kain). Untuk tahu ceritanya kita runutkan dari tahun 1993 s/d jaman sekarang.
1. Embleme sebagai pelopor D’tope atau mesin sablon DTG di tahun 1993
Perusahaan Embleme asal Perancis disinyalir sebagai perusahaan pertama yang menggunakan teknologi printer sablon DTG.
Diketahui bahwa Embleme dipelopori oleh Patrice Giraud, dan proyek itu pun didukung oleh Pemerintahan Perancis di jaman nya.
Sistem printing mesin ala mereka disebut juga sebagai D’Tope. Bedanya dengan mesin sablon DTG yang sering kita lihat sekarang ialah terletak pada ukurannya yang besar, penggunaan sinar UV, dan penggoperasian nya yang masih mengadopsi sablon tradisional.
Dilansir dari laman t-biznetwork.com, tertulis bahwa mekanisme mesin D’tope….
“…was designed much like typical carousel printing press. Two arms held a typical platen. The shirt was loaded or draped over the platen and then the sleeves or excess garment material (in the case of a thick sweatshirt) is tucked under the platen to keep it out of the way of the machinery.”
Sayangnya, proyek ini hanya bertahan sekitar 3 (tiga) tahun karena satu dan lain hal.
2. Versi lain, mesin sablon DTG pertama kali muncul di tahun 1996?
Berdasarkan pada catatan peristiwa sejarah versi lain, seperti dikutip dari printaura.com, dituliskan bahwa;
“DTG (Direct to garment) printing was introduced at trade show in Tampa, Florida”
Pada peristiwa itulah printer sablon DTG dikenalkan sebagai prototype mesin masa depan yang akan memberikan dampak positif pada dunia tekstil. Terbukti gak nih menurut kamu?
Coba; desain baju satuan, di sini!
3. Pengembangan teknologi mesin sablon DTG di tahun 1998
Adalah perusahaan bernama Brother, Intl., yang memulai pengembangan pada mesin purwarupa printer sablon DTG.
4. Akselerasi produksi printer sablon DTG di tahun 2004-2005
Tercatat nama Mimaki & U.S Screen sebagai perusahaan yang serius merilis mesin DTG bernama GP-604 & Fast T-Jet.
Tanpa tanggung-tanggung, mereka meluncurkannya pada pagelaran SGIA (Speciality Graphic Imaging Association) yang concern terhadap evolusi mesin cetak atau print industri.
Sebagai perusahaan yang turut mengembangkan mesin sablon DTG, Brother, Intl.. tak ketinggalan merilis produknya bernama GT0541.
Mereka pun terus melakukan pembaharuan, salah satunya penamaan seri terbaru yaitu: Brother Graffitee.
Pada bulan Oktober 2005, dua pengembang lain pun yakni Kornit turut meluncurkan produk mesin sablon DTG bernama The Storm & Thunder.
Disusul dengan The Kiosk yang meluncurkan mesin DTG dengan sistem terbaru pada pagelaran ITMA (International Textile Machinery Association) yang dihelat di Asia, tepatnya Singapura.
Wah persaingan yang sengit juga di dunia percetakan garmen ini ‘kan?
5. Ini penting! Penemuan tinta putih untuk mesin sablon DTG di tahun 2005
Hingar-bingar peluncuran mesin DTG, nyatanya hanya terfokus pada pengembangan internal mesin saja.
Buktinya, dari segi fungsi, kala itu, printer sablon DTG hanya mampu mencetak pada kaos berwarna putih dan terang.
Hal tersebut mendorong pengembangan radikal yang digagas oleh U.S. Screen yang berhasil menemukan tinta putih yang dapat digunakan pada mesin T-Jet miliknya.
Menyadur kutipan dari coldesi.com yang membahas bahwa;
“…at the end of 2005, U.S. Screen released white ink for their Fast T-jet Printers. Although the pre-treatment process was very complex (but) we ere finally able to print on dark garments.”
Tentu itu pun menjadi penemuan penting dalam dunia percetakan DTG, sebab telah berhasil mematahkan masalahnya yang tidak bisa mencetak pada media kain yang gelap. Mulai desain baju satuan KAMU!
Beberapa tahun berselang, U.S. Screen pun membagi lisensi eksklusif tinta putihnya pada vendor lain.
6. Hadirnya ANAJET, si pionir pembuat mesin DTG secara massal di tahun 2006
Nama perusahaan ANAJET pun tidak bisa dilupakan dalam perjalanan sejarah dari mesin sablon DTG.
ANAJET disinyalir sebagai perusahaan pertama yang memproduksi mesin DTG untuk digunakan dalam industri garmen.
ANAJET pun menggaet Ricoh untuk bekerjasama dalam mengembangkan mesin DTG mereka.
7. Jaman modern, lahirlah DTG versi modern di tahun 2009-2017
Nama DTG Viper dalam dunia mesin sablon DTG, dikenal sebagai mesin yang paling modern.
Seperti penjelasan dari situs coldesi.com, tertulis bahwa;
“In early 2009 the DTG Viper entered the market and set new standards for productivity.”
Maksud dari produktifitas standar itu ialah keunikan pada pengaturan dan pengoperasian yang lebih mudah, serta efisiensi dalam produksi di mana Ia dapat mencetak dua kain/baju dalam satu waktu tanpa harus membutuhkan tempat yang luas.
Dilihat dari gambar sih, memang ukurannya gak besar ya?
Sementara produsen mesin DTG dari luar negeri yakni Kornit, pada tahun ini (2017) meluncurkan seri baru bernama Vulcan pada ajang FESPA di Hamburg 2017.
Scoot Valancy selaku COO dari T-shirt Central Miami dalam channel Youtube “Tshirt central talks about the kornit vulcan” mengatakan bahwa mesin Kornit Vulcan memiliki kecepatan cetak yang membuat Ia mampu mengemas ribuan order dalam satu hari kendati hanya memiliki 3 pekerja.
Selain itu, kualitas cetak digital pun sangat tremendous, sehingga hasil dari warna pun sangatlah apik. Begini penampakan mesinnya:
8. Demam DTG di Indonesia pada periode tahun 2006-2010
Menjamurnya produsen yang memperkenalkan mesin sablon DTG di luar negeri, ternyata sampai juga ke Indonesia.
Sayangnya, hal itu tidak dibarengi dengan kemampuan daya beli dari masyarakat kita.
Tercatat harga printer sablon DTG waktu itu (2006) mencapai sekitar $20.000, tentu harga tersebut sangat fantastis bagi pengusaha lokal, ditambah lagi resiko usaha karena belum terbiasanya masyarakat dengan teknologi tersebut.
Namun, bukan orang Indonesia kalau tidak kreatif namanya. Bener gak?
Di tengah gempuran mesin sablon DTG asal luar negeri, beberapa produsen lokal, yakni Faskhiy (sekarang: dtg-shop.com) dan Easyprint merilis printer sablon DTG pertama di Indonesia pada tahun 2007.
Easyprint menamai printer pertama mereka dengan nama Easyprint B2142 Basic dari Printer Epson c87.
Harga mesin sablon DTG yang mereka tawarkan pun jelas lebih murah dari merek luar yang ada di pasaran. Mereka pun terus melakukan perbaikan dan mempatenkan hak cipta produknya di tahun 2008.
Dua tahun berselang tepatnya di tahun 2010, para perakit lokal pun banyak membuat mesin DTG versi mereka sendiri.
Alhasil semakin banyaknya orang yang tertarik untuk berbisnis di bidang percetakan ini karena keuntungan besar yang ditawarkan.
Akan tetapi, hal itu tidak dibarengi dengan skill dan kualitas manusia yang pas.
Pasalnya ada beberapa oknum yang menamakan usaha DTG, namun memberikan hasil cetakan yang tidak layak dan berkualitas buruk.
Penyebabnya bisa jadi karena mesin rakitan lokal yang dijual secara murah dan tanpa lisensi, yang akhirnya membuat hasil cetakan tidak bagus.
Bisa juga, dari penyebab ketidaktahuan SDM tentang cara pengoperasiaan mesin yang baik.
9. Lahirnya Ciptaloka.com sebagai jasa percetakan sablon DTG profesional di Bandung
Sebelum maraknya pengusaha “latah” yang memulai bisnis DTG, Ciptaloka sudah terjun terlebih dahulu di bidang itu.
Kami (ciptaloka) hadir dengan persiapan yang lebih matang. Kami lebih serius untuk memberikan hasil cetakan DTG dengan baik, pelayanan after sales yang memuaskan, dan yang terpenting, kami selalu memberikan keleluasan pelanggan dalam menentukan desainnya sendiri.
Media yang bisa digunakan dalam mencetak pun ada banyak, mulai dari; DTG sablon pada kaos, bantal, mug, tas, batu, foto, dan lainnya yang ada di website Ciptaloka.com.
Selain itu, Tim Ciptaloka pun diisi oleh orang-orang yang profesional di bidang percetakan.
Jadi, Kamu tidak perlu menanyakan lagi perihal kualitas yang akan kami sajikan. Kalau tidak percaya? Kalian bisa dengan mudah mengecek ulasan website kami, sebagai buktinya.
Begitulah sejarah panjang mesin sablon DTG sedari dulu, hingga kini. Bila kamu ingin coba hasil cetakan terbaik dari sablon DTG, boleh KLIK INI.
Baca Juga:
1. Mengejutkan! Inilah 14 Fakta Sejarah dari Kaos yang Sering Kamu Pakai
2. Sudah Tahu 7 Perbedaan antara Sablon DTG vs Sablon Manual Ini?
3. Sablon Kaos Full Print Satuan. Apa Menariknya?
[…] 1. True Story! Kamu Gak akan Percaya Bahwa Ternyata Mesin Sablon DTG Ini yang Bisa Bikin Baju Kamu Wa… […]
Wiih detail banget infonya min. Lama lama aku bisa jadi tau banyak nih tentang dunia sablon.
Kereen ?
Nice info
[…] 1. True Story! Kamu Gak akan Percaya Bahwa Ternyata Mesin Sablon DTG Ini yang Bisa Bikin Baju Kamu Warn… […]
[…] 2. True Story! Kamu Gak akan Percaya Bahwa Ternyata Mesin Sablon DTG Ini yang Bisa Bikin Baju Kamu Warn… […]
[…] setiap proses cetakan sablon DTG (Direct to Garment) pada warna kaos ternyata memiliki treatment yang berbeda […]