Awal Mula Jaket Bomber dan Kenapa Bisa Terus Jadi Hype?

Begini ceritanya…

December 3, 2018 8 min read

3149

views

Ciptaloka.com – Jaket Bomber merupakan item fashion yang bisa dikatakan tidak akan mati ditelan trending zaman.

Dari sejak tahun kemunculan awalnya sampai dengan sekarang ini, barang tersebut selalu terlihat hype and good to wear, isn’t it?

Tentu kamu pun pasti mulai bertanya-tanya. Memangnya kapan sih bomber jaket itu ada dan kenapa bisa mulai jadi produk fashion yang kekinian?

Sabar dulu ya, di artikel ini Ciptaloka akan coba jawab pertanyaan itu satu per satu.

Awal Mula Jaket Bomber dan Kenapa Bisa Terus Jadi Hype?

Begini ceritanya…

Dipakai sebagai perlengkapan militer

Source Pict by https://www.styleforum.net

Ternyata saat perang dunia ke-1, jaket bomber sudah ada namun pemakaiannya terbatas pada kalangan militer saja. Kenapa?

Karena dulu, anggota militer yang bertugas mengemudikan pesawat sering kedinginan manakala di dalam kokpit.

Apalagi, sebagian besar pesawat perang tersebut dulunya tidak memiliki kokpit terbuka sehingga udara mudah sekali masuk.

Tercatat, nama Leslie Irvin sebagai orang pertama yang merancang serta memproduksi jaket bomber kulit domba secara massal pada tahun 1926.

Ia juga diketahui mendirikan perusahaan manufaktur dan memasok kebutuhan bomber jaket untuk Royal Air Force (armada udara dari inggris) pada perang dunia ke-II.

Desain jaket bomber polos pun masih didominasi dengan tampilan lapisan dalam dari kulit serta kerah menggunakan bulu domba agar lebih hangat pastinya.

Seiring berkembangnya zaman dan model pesawat, perlahan bahan kulit dan kerah domba mulai ditinggalkan.

Alasannya karena kokpit pesawat yang mulai mengecil nan tertutup, munculnya pesawat jet yang bisa terbang lebih tinggi, sistem penghangat di pesawat, dan suhu udara yang memungkinkan membekukan keringat akibat pemakaian jaket tebal.

Inovasi jaket bomber pria polos dengan model MA-1 seperti yang sering kita lihat sekarang pun muncul.

Model ini dikenal dengan bentuknya yang lebih ramping serta fleksibel ketika dipakai di pesawat.

Sempat menjadi sub kultur seragam sebuah komunitas

Source Pict by https://www.hypebeast.com

Di tahun 1963, jaket bomber perlahan mulai masuk pasar Eropa dan Australia. Pada periode yang sama pula, gerakan komunitas skinheads dan mods muncul.

Uniknya, mereka terkenal dengan tampilan seragam berupa; Jaket Bomber sebagai outer, dikombinasikan dengan celana jeans ketat, serta sepatu boots.

Komunitas tadi banyak mendapatkan bomber jaket dari toko yang menjual barang bekas atau juga black market (pasar gelap) karena susahnya mendapatkan produk bomber yang eksklusif.

Masuk ke era grunge dan milenium!

Kemudian, pada tahun 1990-an, jaket bomber pria maupun wanita semakin muncul ke permukaan karena banyaknya anak muda yang memakai item fashion tersebut.

Style yang hype di kala itu adalah bertemakan vintage, dengan padu padan jaket plus kemeja kotak-kotak, jeans belel, serta sepatu doc martens.

Sementara di tahun 2000-an, jaket bomber banyak digunakan oleh kalangan skateboarders serta surfers. Gaya berpakaian yang mereka usung adalah bertemakan street wear.

Mendekati tahun-tahun sekarang

Dikutip dari cnnindonesia.com, salah seorang desainer yang disinyalir berpengaruh dalam perkembangan trend bomber jaket adalah Kim Jones.

Ia merupakan seorang pria yang in charge di tim busana mewah Louis Vuitton.

Pada tahun 2012 lalu di show Spring/Summer, banyak highlight dari aneka bomber yang telah Ia rancang.

Semenjak itu pula Jones banyak melakukan inovasi jaket bomber. Salah satunya membaut versi jaket oranye dari sutra.

Selain itu, beberapa pemeran dalam film pun banyak menggunakan atribut jaket bomber untuk menunjang aktingnya. Mereka diantaranya adalah Daiel Craig (di film Casion Royale) Ewan McGregor (di film Transpointing), serta Ryan Gosling (di film Drive).

Kanye West sebagai Trendsetter

Kanye West sebagai seorang public figure yang terkenal di dunia, turut mempopulerkan jaket bomber juga lho.

Dalam suatu kesempatan Ia terliahat memakai jaket bomber model MA-1 dari Alpha Industries dengan tulisan YEEZUS TOUR.

Mereka pun menjualnya sebagai official merchandise tour. Hasilnya penjualan meroket sampai dengan angka 30% lho guys. Keren juga ya?

Alhasil kesuksesan itu pun turut diikuti dengan munculnya produk sejenis dengan model dan inovasi yang berbeda dari brand-brand internasional seperti Zara, H&M, Topman, dan lainnya.