Ciptaloka.com – Tahukah kamu kalau ternyata istilah Piala Dunia baru tenar di tahun 1974? Karena sebelum itu, kejuaraan bergengsi skala internasional ini disebut dengan nama Jules Rimet lho.
Nah, semenjak pergantian nama, bentuk dan bahan Trofi Piala Dunia pun turut diganti juga. Pertanyaannya, kalian tahu gak siapa pembuat trofi piala dunia yang terkenal ini?
Wes, kalau ndak tahu, mending baca nih:
Inilah Seniman Pembuat Trofi Piala Dunia yang Terkenal Itu. Kamu tahu ‘kan?
Simak nih!
Namanya Silvio Gazzaniga
Adalah seorang seniman bertangan dingin di balik megah serta khasnya Trofi Piala Dunia. Beliau merupakan seorang berdarah Italia yang lahir di kota Milan pada tanggal 23 Januari 1921 silam.
Dalam keseharian, lulusan dari Akademi seni rupa Brera ini gemar bergerak nomaden. Silvio tidak jarang harus bepergian ke sekolah-sekolah seni di sekitar Milan untuk menunjukkan kemampuannya.
Sekitar tahun 1940 mengambil tempat di Istana Sforzesco, Ia hadir dalam acara Humanitarian School of Applied Art dan Highschool of Art guna mengukuhkan diri sebagai seorang pemahat..
Pasca Perang Dunia ke-II, sekitar tahun 1953, Silvio langsung mendalami karir nya sebagai seorang pemahat patung, piala, dan medali. Ia pun langsung memulai kerja sama dengan perusahan Stabilimento Artistico Bertoni sebagai Direktur Artistik dan Master Pematung.
Menginjak 17 tahun kemudian, tepatnya periode 1970-an merupakan langkah penting Silvio Gazzaniga dalam karir seni pahatnya.
Bagaimana tidak, manakala FIFA membutuhkan Trofi Piala Dunia baru, Gazzaniga langsung memberikan desain terbaiknya dan berhasil terpilih mengalahkan 53 desain trofi dari seniman lain di seluruh dunia.
Rancangan desain yang beliau ajukan bila dideskripsikan secara sederhana, memiliki garis yang menanjak khas dari bawah trofi menyerupai bentuk spiral, guna membentang menahan dunia. Kemudian ada dua sosok figur atlet yang sedang menghayati kemenangan yang diraih.
Dalam desain itu tentu beilau ingin mencurahkan semangat, suka cita, serta perjuangan dalam memenangkan kejuaraan Piala Dunia.
Spesifikasi torfi piala dunia versi Gazzaniga ialah tinggi 36,5 cm, berat sekitar 6 kg, lapis emas 18 karat, dilapisi perunggu bertuliskan FIFA World Cup dan batu cincin semi-mulia.
Setelah diresmikan sebagai Trofi Piala Dunia yang asli pengganti Jules Rimet, negara pertama yang berkesempatan memegangnya sebagai sang Jawara ialah Jerman Barat yang waktu itu dipimpin oleh Franz Beckenbauer (1974).
Terakhir, trofi gagah tersebut dicicipi pula oleh Jerman yang kali ini dipimpin oleh Philipp Lahm dkk. yang berhasil menjuarai Piala Dunia (2014) di Brazil.
Satu hal yang menjadi perhatian kita sebagai bangsa Indonesia dalam trofi Piala Dunia adalah gambar peta Indonesia di trofi Piala Dunia yang terpahat dengan jelas di atas figur salah seorang atlet.
Menurut kabar yang beredar Silvio bergitu terinspirasi dengan negara Indonesia serta berharap negara ini mampu mengangkat tophy-nya pula. Keren ya?
Di samping merancang Trofi Piala Dunia, Silvio Gazzaniga pun turut merancang beberapa trofi di ajang bergengsi sepak bola lainnya, seperti; Piala Liga Eropa UEFA (1972), Trofi Piala Super UEFA (1973), lalu UEFA U-21 European Football Championship dan Piala Dunia Baseball (2001).
Sayang, pada bulan November 2016 lalu, sang seniman Trofi Piala Dunia ini harus menghembuskan nafas terakhirnya di usia 95 tahun. Ia meninggal di kota kelahirannya Milan.
Anak beliau, yakni Giordio Gazzaniga mengatakan Ayahanda meninggal dalam tidurnya, Ia pergi dalam damai. Sontak para petinggi FIFA pun turut berduka cita untuk kepergian seniman yang turut memberikan kontribusi besar di ajang Piala Dunia sejak tahun 1971 lalu.
Demikianlah cerita singkat tentang Seniman Pembuat Trofi Piala Dunia. Karena kamu sudah tahu, yuk kasih tahu temen kamu yang belum tahu, klik share ya~
BACA JUGA:
1. Mitos dan Kutukan Piala Dunia. Kamu Percaya?
2. Jajaran Hewan Unik, yang Pernah Jadi “Peramal” di Piala Dunia
3. Selain Jersey, Ini Loh Produk Bertemakan Piala Dunia yang Bisa Kamu Pakai Saat Nonton Bersama!
[…] 1. Inilah Seniman Pembuat Trofi Piala Dunia yang Terkenal. Kamu tahu ‘kan? […]