Kelam atau Penuh Cinta? Ini Sejarah Awal Hari Valentine

Baca fakta selengkapnya

1
2183
views
Source Image : romainteractive.com

Ciptaloka.com – Tentunya kamu sudah tahu bahwa tanggal 14 Februari adalah Hari Kasih Sayang atau secara internasional dikenal dengan nama Hari Valentine.

Di Indonesia sendiri, hari tersebut masih simpang-siur perayaannya.

Ada sebagian dari mereka yang merayakan dengan dalih karena momen yang pas untuk menunjukkan kasih sayang.

Ada juga sebagian lagi dari mereka yang tidak merayakan dan bahkan menolak dengan alasan tidak sejalan dengan budaya Indonesia yang ketimuran ditambah lagi karena sejarahnya yang katanya “kelam”.

Well, pro-kontra tentang Valentine Day pastinya akan terus mengiringi. Yang menarik justru sebenarnya seperti bagaimana sejarah Hari Valentine yang sebenarnya? Sampai-sampai ada istilah Hari Kasih Sayang?

Untuk itu, Ciptaloka akan coba menyusuri kebenarannya berdasarkan tulisan-tulisan dari sumber terpercaya. Yuk Simak!

Kelam atau Penuh Cinta? Ini Yang Menjadi Sejarah Hari Valentine Sebenarnya!

Baca faktanya

Diawali Pesta Lupercalia, Tradisi Aneh di Hari Valentine ala Romawi Kuno

Source Image : https://listverse.com

Dikutip dari situs organisasi luar negeri bernama National Public Radio, seorang editor bernama Ernie Seipel menulis artikel tentang “The Dark Origins of Valentine’s Day”.

Sebagai permulaan Ia menuturkan bahwa ada sebuah tradisi buas dan gila yang dilakukan orang-orang Romawi pada tanggal 13 sampai dengan 15 Februari.

Hal itu disebut dengan Pesta Lupercalia atau the feast of Lupercalia.

Di mana para pria mengorbankan hewan, berupa seekor anjing dan seekor kambing.

Setelah dikorbankan hewan tadi diambil kulitnya, kemudian kulit tersebut dijadikan cambuk guna menyambuk para wanita.

Menurut Noel Lenski, seorang sejarahwan dari Univeristy of Colorado, dalam tulisan Seipel, Ia menuturkan bahwa mereka (orang romawi) melakukannya sambil mabuk dan juga telanjang.

Guna menggambarkannya, Noel menjelaskan lebih lanjut. Para wanita akan berbaris dan menunggu para pria mencambuk mereka.

Hal itu diyakini akan menyuburkan para wanita supaya mudah mendapatkan keturunan serta mengusir aura jahat di tubuhnya.

Ekesekusi Dua Orang Martir Bernama Valentine, dan Penghormatan Gereja St. Valentine

Source Image: http://www.thedignifieddevil.com

Orang-orang Romawi pun mungkin memiliki andil yang besar dalam menciptakan sejarah awal Hari Valentine.

Pasalnya tepat di abad ke-3, Kaisar Caludius II mengeksekusi dua orang martir bernama Valentine.

Peristiwa itu pun turut menjadi perhatian Gereja Katolik sehingga mereka mulai menghormati tanggal 14 Februari (hari eksekusi) dengan istilah perayaan Hari St. Valentine.

Kombinasi Lupercalia dan Hari St. Valentine

Berdasarkan tulisan dari history.com, Pada abad ke-5 Paus Gelasius I, sempat melarang perayaan Lupercalia karena tidak sesuai dengan budaya Kristen di masa tersebut.

Source Image: http://www.romeacrosseurope.com

Namun Lupercalia masih bisa selamat dari budaya kebangkitan Kristen, dengan catatan mengombinasikan Pesta Lupercalia bersama dengan Hari St. Valentine di tanggal 14 Februari.

Hanya saja perayaan tersebut hanya mengarah pada aksi teatrikal semata. Sebagian masih percaya pesta tersebut akan membawa cinta dan kesuburan.

Tanggal 14 Februari sebagai Musim Kawin dan Cinta

Pemaknaan hari Hari St. Valentine menurut orang kristen, mulai bergeser seiring berjalnnya waktu.

Pada abad pertengahan, di negara Prancis dan Inggris, tanggal 14 Februari diyakini sebagai awal musim kawin bagi para burung.

Ditambah lagi di Prancis, Charles, Duke of Orleans, mengirimkan Surat Cinta pada istrinya sewaktu dipenjara di menara London dengan menyebutnya “My Very Gentle Valentine” pada 1415.

Tulisan Charles, Duke of Orleans. Source Image : http://www.surepointit.com/

Kemudian dari situ, muncullah gagasan bahwa tanggal 14 Februari memang sangat tepat sekali guna diperingati sebagai hari guna saling berkasih atau bertukar romansa.

Hari Valentine adalah Hari Untuk Saling Bertukar Kartu Ucapan Romantis

Seiring berjalannya waktu, Hari Valentine turut di-romanticized dengan munculnya puisi yang berisi kata-kata menyentuh penuh cinta dari kedua tokoh literasi yakni Shakespeare dan Chaucer.

Source Image: https://goo.gl/u9itNi

Alhasil banyaklah orang kemudian saling bertukar surat-surat cinta di hari Valentine.

Surat kemudian mulai tergantikan oleh kartu, yang dinamai sebagai Kartu Valentine yang mulai populer di abad pertengahan.

Dan mulai diproduksi masal pada tahun 1913 lewat perusahaan Hallmark Cards of Kansas City, Mo.

Sementara di Amerika, ada Easther A. Howland yang dikenal sebagai “Mother of Valentine”.

Ia membuat kreasi unik dengan kombinasi renda, pita, pun kertas berwarna yang sekarang kita kenal sebagai kreasi memo.

Tradisi Modern dan Unik di Hari Valentine

Masuk ke abad milenium, Valentine terus berkembang dan memiliki tradisi-tradisi unik di berbagai negara. Diantaranya:

Source Image: servidornoticias.com

Di Philipina, Hari Valentine akan disemarakan dengan festival nikah masal. Sebab mereka yakin tanggal tersebut sangat pas untuk mengikat tali kasih sayang.

Sementara di Italia, mereka akan menghabiskan hari valentine dengan membaca puisi dan menghabiskan waktu bersama orang terkasih.

Terkhusus para gadis, mereka akan tidur dan bangun sebelum fajar guna mengetahui calon pria-nya.

Ada sebuah kepercayaan di mereka bahwa lelaki yang Ia lihat pertama kali di Hari Valentine akan menjadi calon suaminya.

Lalu di Afrika Selatan, mereka merayakan Valentine dengan bertukar kartu, coklat, bunga seperti pada umumnya.

Selain itu untuk para wanita di sana, mereka akan menggunakan sebuah pin atau kartu berbentuk hati yang ditempelkan pada baju mereka.

Uniknya kartu atau pin tersebut berisikan nama lelaki yang mereka suka lho.

Terakhir di Denmark, Valentine akan diisi dengan bertukar kartu berisi ucapan atau puisi yang lucu. Para wanita yang mendapatkan kartu tersebut harus menebak siapa pengirimnya.

Bila Ia benar, maka wanita tersebut akan mendapatkan Easter Egg di hari tersebut.

Nah. Sekarang kamu sudah tahu sejarah valentine, kenapa harus tukeran kartu valentine, dan tradisi unik di negara lain saat merayakan hari valentine.

So, that’s enough deh artikel tentang, Kelam atau Penuh Cinta? Ini Yang Menjadi Sejarah Hari Valentine Sebenarnya!

Bagaimana menurut kamu?

BACA JUGA:

1. Bukan Coklat dan Bunga, Ini 4 Hadiah Valentine Ter-Romantis

2. Ini Prediksi Shio di 2019 Tahun Babi Tanah. Menguntungkan?

3. Serba-Serbi Imlek yang Wajib Kamu Tahu Sebagai Orang Indonesia

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here